13 Juni 2009

TNI ku Sayang TNI ku Malang

Keluarga Besar TNI akhir-akhir ini berduka cita berkepanjangan. Satu persatu Prajurit dan Alutsistanya (pesawatnya) berguguran. Fenomena apakah ini ...?


Tahun 2009 saja telah terjadi bebrapa kali kecelakaan:
7 Maret, Helikopter nyungsep di Tambak Udang Semarang Jateng;

6 April
, Pesawat Fokker mendarat keras di Lanud Bandung Jabar, 24 gugur
;
11 Mei
, Hercules tergelincir di Wamena Papua

20 Mei
, Hercules C130 Jatuh di Magetan Jatim 100-an orang tewas
;
12 Juni, Heli Puma jatuh lagi di Bogor Jabar, 2 gugur (lagi).

Apakah karena peralatannya yang sudah bener-bener tua?

Apakah karena tidak sanggup untuk merawat peralatannya? Apakah karena SDM nya kurang (berkualitas)?
Apakah karena Tuhan sedang mencoba kita?
Apakah karena Tuhan sedang menegur kita?
atau jangan-jangan Tuhan sedang "menghukum" kita ... atas perbuatan kita sendiri, seperti perekrutan Prajurit yang mengandung intrik (katanya harus: KKN, Titip Menitip, Pungli, Backing-backingan, dll) ?!

Sehingga akhirnya calon prajurit yang qualified tidak didapat, calon prajurit yang berakhlak mulia tidak terjaring, calon prajurit yang ikhlas tidak berhasil.


Justru yang masuk adalah prajurit yang diawali dengan "sesajian", yang bermental "Tahu" (Tahunya duit saja), yang mengejar target (bukan sasaran/musuh saja tetapi target "modal" kembali), yang bekerja serampangan karena merasa sudah membayar, yang menghambur-hamburkan pelor dan peralatan karena merasa bukan miliknya (agar negara beli lagi), yang pada ujung-ujungnya adalah duit negara (duit rakyat) harus dikorbankan.


Oh .. TNI ku Sayang TNI ku yang Malang, entah sampai kapan engkau akan berubah. Dari keterpurukan (Modal dan Moral) menuju Kebangkitan dan Kejayaan. Semoga engkau cepat 'Mau' berubah, sebelum kehancuran demi kehancuran terus melanda. Selengkapnya...