31 Desember 2009

Selamat Jalan Gus Dur

Rabu, 30 Desember 2009 18.45 WIB

Innalillahi wainnailaihiroji'un, Segalanya Datang Dari Allah SWT dan Segalanya Kembali Pada Allah SWT.
Selamat Jalan Gus ..., Semoga Allah SWT Senantiasa Memberikan Ampunan serta Menerima Amal / Dharma Bhaktimu.
Suka dan Duka Telah Engkau Jalani Dengan Bertabur Bunga dan Air Mata.
Persinggahan di Dunia ini telah Engkau Jalani dengan Sempurna. Doa Kami dan Anak Bangsa Akan Selalu Mengiringimu.
Selengkapnya...

27 November 2009

Ku Korbankan Engkau Untuk-NYA

Hari Raya Idul Qurban 1430H/2009M telah tiba. Hari ini hampir seluruh Umat Islam di seluruh belahan dunia melaksanakan Qurban dengan Unta, Sapi maupun Kambing/Domba. Ada yang seekor, sepuluh ekor, hingga yang ratusan ekor. Benar-benar begitu banyak darah (hewan) tertumpah untuk-NYA.

Meskipun berkurban hanya diperintahkan bagi yang 'Mampu', namun banyak pula yang melaksanakan Kurban itu malah dari kalangan yang 'Kurang/Tidak Mampu'. Jika Si Kaya berkurban bagi Si Miskin itu adalah hal 'Biasa & Wajar', namun jika sebaliknya Si Miskin berkurban bagi Si Kaya maka ini adalah hal yang 'Luar Biasa'.

Bagaimana tidak, Rakyat Jelata yang banting tulang bekerja dengan penghasilan pas pasan (atau malah kekurangan), sebagian hasilnya disisihkan untuk membayar segala jenis 'Pajak' dengan rajin dan taatnya. Yang kemudian 'Pajak-Pajak' itu sebagian digunakan untuk menggaji 'Abdi Negara'/Pejabat, namun 'Mereka' malah melayani Rakyat dengan setengah hati (atau malah ogah-ogahan). Rakyat yang telah 'Berkorban' untuk 'Aparat', namun 'Aparat' jarang yang mau berkorban untuk Rakyat. Bagaimana ini ... ?

Namun biarlah..., masih banyak 'Hewan Ternak' yang malah dengan ikhlas hati mau dikorbankan untuk Si Fakir yang telah banyak berkorban itu. Semoga mereka yang telah murni berkorban untuk Si Fakir, namun bukan dari hasil 'Memeras' Si Fakir dapat diterima Allah SWT (Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa), Amien. Selamat Jalan 'Hewan Qurbanku', jadilah engkau 'Saksi' nanti saat pertemuanku dengan Rabbku.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1430h/2009M
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima & Mendapat Ridho Allah SWT, Amin

Selengkapnya...

26 November 2009

Manipulasi Data Pemanasan Global

Seorang hacker berhasil mendapatkan bukti adanya Manipulasi Data Pemanasan Global.

Sesuatu yang luar biasa terjadi dalam dunia perdebatan pemanasan global. Pada hari kamis, tanggal 19 November 2009, diumumkan bahwa seorang hacker telah berhasil mendapatkan 160 megabytes data dan kumpulan email dari server Climate Research unit (CRU) di University of East Anglia (UAE) di Inggris. Email-email itu berisi percakapan yang terjadi antara para peneliti utama di tempat itu sejak tahun 1997 hingga sekarang, dan sepertinya, email itu menunjukkan adanya manipulasi pada data pemanasan global.

Sangat menarik. Sebelumnya kita memiliki seorang hacker bernama Gary McKinnon yang membobol jaringan komputer milik NASA, Departemen Pertahanan dan Militer Amerika hanya untuk mencari informasi rahasia mengenai ufo. Sekarang kita memiliki Hacker Anonymous yang terjun langsung ke dalam perdebatan pemanasan global dengan cara membobol jaringan komputer organisasi peneliti pemanasan global terkemuka di dunia.

Seperti yang kita ketahui, kemajuan sains sangat tergantung pada data yang lengkap dan akurat, tidak terkecuali sains pemanasan global. Namun dalam beberapa hari ini, dunia dikejutkan oleh pengungkapan adanya praktek ngawur yang dilakukan oleh para peneliti pemanasan global, tentu saja yang saya maksud adalah peneliti pro Al Gore.

Andrew Bolt, seorang penulis bahkan mengatakan bahwa skandal ini bisa menjadi skandal terbesar dalam sejarah sains modern.

Belum lama ini kita disodorkan berita menakutkan bahwa es di kutub akan mencair total dalam 20 tahun. Lalu tidak lama setelah itu, IPCC (Badan PBB mengenai perubahan iklim) melalui ketuanya, Dr RK Pachauri merilis pernyataan bahwa es di Himalaya akan mencair total pada tahun 2035. Bahkan menurutnya, mencairnya es tersebut bisa lebih cepat jika "kita tidak melakukan sesuatu".

Sepertinya menjelang konferensi iklim di Kopenhagen yang akan diadakan pada Desember nanti, para ilmuwan pro Al Gore menjadi lebih sering mengucapkan "ramalan" mengenai bencana masiv yang setara dengan adegan film "2012" yang baru saja anda tonton. Dengan kata lain, para ilmuwan ini telah menciptakan "ramalan kiamat 2012" yang baru.

Sedangkan para ilmuwan di bagian dunia lain, yang biasanya memiliki keterbatasan teknologi, hanya bisa menerima data mentah-mentah dari dunia barat. Ya, mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui bahwa data perubahan iklim yang kita ketahui (dan diberitakan oleh media-media) ternyata bukan berasal dari hasil penelitian yang kita lakukan sendiri. Sebagian besar data tersebut berasal dari sebuah tempat bernama Climate Research Unit (CRU) di University of East Anglia (UAE), Inggris. Organisasi ini juga menyuplai data untuk IPCC dan peneliti-peneliti pro Al Gore lainnya.


Nah, dalam perdebatan yang memanas antara ilmuwan pro dan kontra Al Gore inilah seorang hacker akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam arena. Email-email dari CRU yang dibobol tersebut dimuat di internet oleh seorang hacker yang menyebut dirinya "FOIA".

Dalam email tersebut, para peneliti yang memiliki ideologi sama ketahuan bersepakat untuk menutupi data pemanasan global yang tidak sesuai dengan klaim mereka. Email ini telah dikonfirmasi kepada CRU dan mereka mengakui kalau isi email yang muncul di media massa memang berasal dari server mereka.

Salah satu email yang berhasil diperoleh berasal dari percakapan antara Prof. Phil Jones, kepala dari CRU dan Prof. Michael E Mann dari pennsylvania State University. Kedua orang ini adalah pendukung utama Al Gore dalam soal pemanasan global.

Dalam salah satu percakapannya, Prof Jones mengusulkan kepada Prof. Mann untuk melakukan "trik" dengan mengubah data iklim di setiap seri untuk menyembunyikan adanya penurunan temperatur global.

"Saya baru saja menyelesaikan trik untuk menambahkan data baru di data yang sebenarnya dari setiap seri dalam 20 tahun terakhir dan dari tahun 1961 untuk menyembunyikan penurunan (temperatur)."

Setelah skandal ini terbongkar, Prof Mann menjelaskan kepada New York Times bahwa para ilmuwan biasa menggunakan kata "trik" untuk merujuk kepada cara terbaik menyelesaikan sebuah masalah dan tidak berarti sesuatu yang rahasia (???).

Dalam email yang lain, Prof Jones juga mengatakan bahwa ia lebih baik menghapus data-data yang tidak sesuai dengan klaim mereka daripada mengirim data tersebut ke peneliti lain. Prof Jones juga mendorong Prof Mann untuk melakukan hal yang sama.

Pada tahun 2009 ini, CRU mendapat banyak kritikan karena menolak untuk merilis data yang digunakan untuk membuat laporan sejarah temperatur permukaan bumi. Permintaan dari peneliti dan ilmuwan lainnya selalu ditolak dan dalam beberapa kasus, pembuat laporan itu mengakui kalau data original yang digunakan sudah hilang.

Email di atas sepertinya mengkonfirmasi semuanya.

Selain percakapan yang terjadi antara dua profesor tersebut, email lain yang berhasil dibobol adalah email yang berasal dari Tim Osborn, salah seorang profesor lainnya di CRU. Dalam emailnya, Prof Osborn mendiskusikan dengan rekannya mengenai cara memotong data untuk menyembunyikan tren penurunan suhu iklim global.

Lalu dalam email lainnya, Prof Mann meminta Prof Osborn agar tidak memforward data yang dikirimnya ke orang lain karena data itu mengkonfirmasi teori para peneliti global warming anti Al Gore.

Bukan itu saja, salah satu email juga berisi komentar mengenai kematian John L Daly, seorang peneliti penentang Al Gore. Komentar itu berbunyi,"Dalam cara yang aneh, sebenarnya berita ini adalah berita yang menggembirakan."

Dengan adanya perkembangan terbaru ini, Senator James Inhoffe yang terkenal anti pemanasan global versi Al Gore juga telah menuntut kongres Amerika untuk menyelidiki Pennsylvania State University dan beberapa universitas lain yang diketahui terlibat dalam pemalsuan data ini.

Sebelumnya, tidak lama setelah ramalan mengenai mencairnya es di Himalaya dirilis oleh IPCC, pemerintah India lewat kementerian lingkungan hidup telah merilis sebuah pernyataan yang menginginkan penelitian yang independen atas kondisi salju di Himalaya. Data yang digunakan pemerintah India saat ini adalah data yang berasal dari para peneliti barat.

Mengingat besarnya jumlah email yang berhasil dibobol, maka isi email tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh para peneliti lainnya untuk menemukan bukti kebohongan lainnya. Jika ditemukan bukti adanya konspirasi tingkat tinggi, maka kasus ini tentu saja benar-benar akan menjadi skandal sains terbesar di dunia.

Apakah salju Himalaya akan mencair total pada tahun 2035 ? Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat tergantung kepada objektivitas penelitian terhadap salju Himalaya.

Mereka yang tidak berpengetahuan akan sangat gampang ditipu. Jadi pertanyaannya adalah kapan kita bisa memiliki pengetahuan dan teknologi sekaliber dunia sehingga kita bisa memutuskan untuk diri kita sendiri apakah dunia ini sedang memanas atau mendingin.

sumber (http://xfile-enigma.blogspot.com)
Selengkapnya...

21 November 2009

Kiamat 2012?

Bulan November ini kita diributkan oleh terbitnya film 2012 yang berkisah tentang "KIAMAT". Digambarkan dengan spektakuler oleh insan perfilman Holywood yang memang jago dalam menggarap gambar layar lebar. Namun terlepas daro kontroversinya film dan ramalan (Suku Maya) tersebut mari kita berfikir dengan jernih, apa yang dapat diambil dari seluruh kejadian ini.

Bahwa "KIAMAT" pasti akan datang itu adalah hal yang pasti, baik ditinjau dari sisi Agama maupun dari sisi Iptek. Semua yang 'Bermula' pasti akan 'Berakhir', yang 'Datang' pasti 'Pergi', yang 'Berwujud' pasti 'Sirna' kecuali TUHAN, begitulah hukumnya. Contohnya: Manusia dan Mahluk lainnya dari Tiada - Janin - Lahir - Anak - Remaja - Dewasa - Tua - Mati. Tidak ada yang perlu ditakutkan akan kehancuran, pasti datang entah esok, lusa atau tahun depan, Baik kehancuran seluruh alam ataupun perorangan (kematian).

Yang paling penting adalah, Seberapa siapkah kita menghadapi "Kehancuran" itu? Seberapa banyakkah bekal kita dalam menyongsong 'Perjalanan Abadi' setelah kematian? Itulah permasalahan utamanya...! 2012 kematian akan datang tidaklah masalah, bahkan bisa jadi sebelum 2012 Sang Maut sudah lebih dahulu menjemput kita, melalui Penyakit, Bencana dan Kecelakaan.

Dampak buruknya film 2012 ini adalah bagi Saudara kita yang masih awam, yang hanya mendengar dari orang-orang yang mempunyai maksud tertentu lalu mempercayainya begitu saja. Sehingga kepanikan dan keresahanlah yang akan terjadi di masyarakat. Bingung apa yang akan dilakukan, resah tentang masa depan anak cucunya, akan semakin maraknya aliran-aliran keagamaan yang nyleneh untuk mencapai jalan pintas penebus dosa dan mencapai surga, dll. Hal inilah tentunya yang tidak kita inginkan. Untuk itu penjelasan dan nasehat dari orang-orang yang faham kepada saudaranya yang awam sangatlah dibutuhkan.

Jika Tuhan dengan Kehendak-Nya mendatangkan Kiamat kapan saja maka pasti akan terjadi. Namun Tuhan Yang Maha Adil juga menerapkan hukum alamnya, yaitu suatu kejadian terjadi akibat dari kejadian yang mendahuluinya. Jika kita tidak ramah kepada alam maka alam akan marah kepada kita, itu contohnya.

Sudahlah saudaraku, tenang saja..., yang penting kita telah melakukan yang terbaik bagi diri kita, keluarga kita, saudara kita, negara kita, dunia dan alam semesta kita dan yang paling penting adalah telah berbuat yang terbaik bagi Tuhan kita, maka jangan kuatir akan datangnya 'Kiamat', baik yang kecil (Kematian) maupun yang besar (Kehancuran Semesta Alam). Semoga Tuhan Ridha kepada kita, Amin.
Selengkapnya...

20 Oktober 2009

Presiden RI 2009-2014

Puji Syukur pad Allah SWT, karen atas ijin-Nya lah pada hari ini Presiden & Wakil Presiden RI Periode 2009 - 2014 yaitu Dr.H.Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono telah dilantik dalam Sidang Paripurna MPR-RI yang dipimpin ketuanya, Taufik Kiemas, di Gedung Nusantara DPR-RI, Senayan.

Beberapa pemimpin negara sahabat menyaksikan acara pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI ini, antara lain PM Australia Kevin Rudd, PM Malaysia Najib Tun Razak, PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Timor Leste Ramos Horta serta Sultan Brunei Darussalam, Hasanal Bolkiah. Beberapa negara mengirimkan utusan khusus, antara lain utusan khusus pemerintah Jepang, Korea Selatan, Thaliand, Srilanka, Selandia Baru, Republik Ceko, utusan khusus Amerika Serikat, serta hampir semua Duta Besar negara sahabat.

Hadir pula mantan presiden BJ Habibie, beberapa mantan wapres antara lain Jusuf Kalla,Try Sutrisno, para mantan menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan seluruh anggota MPR-RI, DPR-RI, DPD-RI serta para duta besar negara sahabat.

Mari kita sama-sama berdoa dan memberikan kesempatan kepada beliau berdua untuk dapat 'Bekerja' dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan 'Janji Politik' nya dalam kampanye-kampanyenya yang telah didengungkan beberapa waktu yang lalu. Semoga Allah SWT (Tuhan YME) memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada beliau berdua sehingga terhindar dari 'Salah Langkah/Jalan' dalam memimpin Bahtera Bangsa & Negara ini mengarungi Samudra Kehidupan yang makin bergelombang & bergelora, Amin.
Selengkapnya...

05 Oktober 2009

Manusia Tak Berevolusi Dari Kera

Satu tim ilmuwan internasional pekan ini melaporkan bahwa kerangka manusia purba yang hidup 4,4 juta tahun lalu memperlihatkan manusia tak berevolusi dari nenek moyang mirip kera.

Penyelidikan selama 17 tahun tersebut mengenai temuan kerangka yang sangat rapuh, "kera darat" kecil, yang ditemukan di wilayah Afar, Ethiopia, dibeberkan di dalam jurnal "Science" terbitan Jumat (2/10).

Sebagaimana dilaporkan kantor berita China, Xinhua, jurnal itu juga berisi 11 berkas mengenai temuan tersebut.

Fosil itu, yang diberi nama panggilan "Ardi", adalah kerangka paling tua yang dikenal dari cabang manusia dari pohon keluarga primata. Cabang tersebut meliputi Homosapiens serta spesies yang lebih dekat dengan manusia dibandingkan dengan kera dan bonobo.

Temuan itu memberi pengertian baru mengenai bagaimana "hominid" --keluarga "kera besar" yang terdiri atas manusia, simpanse, gorila dan orang-utan-- mungkin telah muncul dari satu nenek moyang monyet.

Sampai ditemukannya "Ardi", tahap paling awal yang diketahui mengenai evolusi manusia adalah "Australopithecus", "manusia kera" yang berotak kecil dan sepenuhnya berkaki dua yang hidup antara empat juta dan satu juta tahun lalu.

Fosil "Australopithecus" yang paling terkenal adalah "Lucy", yang berumur dari 3,2 juta tahun, yang namaya diambil dari lagu Beatles "Lucy in the Sky with Diamonds". "Lucy" ditemukan pada 1974 di tempat sekitar 45 mil dari tempat "Ardi" belakangan ditemukan.

Kerangka "Ardi" dan kerangka "Ardipithecus ramidus", yang berkaitan, lebih tua dan lebih primitif dibandingkan dengan "Australopithecus".

Setelah temuan "Lucy", ada perkiraan bahwa ketika kerangka "hominid" terdahulu ditemukan, semua itu akan berkumpul jadi anatomi mirip simpanse, berdasarkan kesamaan genetika manusia dan kera. Namun fosil "Ardipithecus ramidus" tidak mendukung dugaan itu.

Kerangka "Ardi" cukup lengkap --tengkorak, gigi, tulang panggul, kaki, paha, lengan dan tangan-- untuk memperkirakan tinggi dan berat tubuhnya. "Ardi" berjalan dengan dua kaki di tanah, tapi memanjat pohon dan juga menghabiskan waktu mereka di sana, dan barangkali adalah pemangsa segala.

Sesuatu yang mengejutkan ialah "Ardi" dan temannya tidak memiliki bagian tubuh seperti kera atau gorila, tapi lebih mirip dengan kera yang punah atau bahkan monyet, dan kedua tangannya juga tidak mirip tangan simpanse atau gorila, tapi lebih berkaitan dengan kera yang punah sebelumnya.

Banyak ilmuwan mengatakan temuan itu menunjukkan bahwa "hominid" dan kera afrika, masing-masing, memiliki jalur evolusi yang berbeda, dan "kita tak lagi dapt menganggap kera sebagai `wali` bagi nenek moyang terakhir bersama kita".

"Temuan (Charles) Darwin sangat bijaksana mengenai masalah ini," kata Tim White dari University of California Berkeley, yang membantu memimpin tim penelitian tersebut.

"Darwin mengatakan kita harus benar-benar berhati-hati. Satu-satunya cara kita akan mengetahui seperti apa nenek moyang terakhir bersama ini dan menemukannya. Yah, pada 4,4 juta tahun lalu, kita menemukan sesuatu yang sangat dekat dengan itu. Dan, persis seperti Darwin menghargai evolusi garis kera dan garis manusia telah berjalan secara terpisah sejak jalur itu terpisah, sejak nenek moyang terakhri bersama yang kita miliki," kata White.(*) dari:http://www.antaranews.com
Selengkapnya...

19 September 2009

Idul Fitri Bersama Rasulullah SAW

Makna ied: Kata Ied diambil dari kata Al ‘aud yang artinya kembali karena ia kembali berulang dan datang dengan kegembiraan.

Adab-adab dalam ied : Berhias dan berpakaian yang baru dihari raya: Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya radhiallahu anhuma berkata : ( Bahwa Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam memakai pakaian burdah dari Yaman yang berhias di setiap hari raya.) HR Imam Syafi’ie

Disunahkan makan dan minum sebelum sholat hari raya :

Di dalam riwayat Anas radhiallahu ‘anhu berkata: “adalah Nabi shallawahu ‘alaihi wasallam tidak berangkat shalat ‘ied sehingga Beliau makan kurma dan Beliau makan dalam jumlah ganjil.” (HR Ahmad dan Bukhari).
Diriwayatkan juga dari Buraidah radhiallahu ‘anhu berkata : “adalah Nabi shallawahu ‘alaihi wasallam tidak berangkat shalat ‘Ied sampai beliau makan, dan beliau tidak makan pada hari raya iedul adha sampai beliau pulang (dari sholat) lalu Beliau makan dari sembelihannya. (HR Ibnu Majah dan Turmudi dan Ahmad).
Berkata Muhallab dalam hal ini : hikmah disunahkan makan sebelum shalat supaya tidak ada sangkaan wajib berpuasa sampai shalat ‘Ied kelihatannya Beliau ingin menutup pintu kesalahan ini.
Berkata Ibnu Abi Hamzah: ketika kewajiban berbuka jatuh setelah kewajiban puasa maka disunahkan menyegerakan berbuka sebagai wujud melaksanakan perintah Allah Ta’ala. Berkata Ibnu Qudamah: dan hikmah mengakhirkan makan sesudah shalat ‘Iedul Adha bahwa hari itu disyariatkan menyembelih dan makan darinya, maka disunahkan berbuka dari sembelihannya.

Disunahkan mengeluarkan seluruh kaum muslimin di hari raya termasuk wanita:
Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyah radhiallahu ‘anha berkata: “Rasulullah shallawahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk mengeluarkan wanita-wanita di hari raya ‘Iedul Fitri dan Adha yaitu wanita-wanita yang baligh dan haidh dan sedang dipingit, adapun wanita-wanita yang haidh mereka menjauhi tempat shalat.”
Dalam lafadz lain, “menjauhi tempat shalat dan menyaksikan kebaikan dan doa kaum muslimin, maka aku berkata: wahai Rasulullah, sebagian kami tidak memiliki jilbab, Beliau berkata: hendaklah sebagian meminjamkan untuk saudaranya.” (HR Bukhari dan Muslim dan yang lainnya).

Berkata Imam Syaukani: “hadits tersebut dan semacamnya menjelaskan disyariatkannya mengikutkan wanita dalam dua hari raya ke tempat shalat tanpa membedakan antara gadis atau yang menikah, yang masih muda atau nenek, yang haidh atau tidak, kecuali yang sedang dalam iddahnya atau adanya fitnah atau yang sedang dalam uzur.”
Namun tempat wanita terpisah dari laki-laki sehingga tidak terjadi ikhtilath yang menyebabkan fitnah sebagaimana diriwayatkan oleh Jabir radhiallahu anhu : “….ketika Rasulullah selesai memberi nasihat kepada kaum pria beliau turun mimbar lalu mendatangi wanita dan mengingatkan mereka.” (HR Muslim).
Berkata Imam Syaukani: “dalam hadits menunjukkan memisahkan tempat wanita apabila mereka menghadiri perkumpulan laki-laki karena ikhtilath merupakan sebab bagi fitnah yang ditimbulkan karena melihat dan lainnya.”

Disunahkan mendatangi tempat sholat dengan berjalan kaki :

Apabila tempat shalat mungkin dicapai dengan berjalan kaki maka disunahkan mendatanginya dengan berjalan kaki sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu berkata: “adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar ketempat shalat ‘Ied dengan berjalan kaki dan pulang juga berjalan kaki.” (HR Ibnu Majah dan dishahihkan Syaikh Albani dalam Shahiul Jami’nya nomer :4932).

Disunahkan melalui jalan berbeda ketika pergi dan pulang dari sholat ied: Diriwayatkan dari Jabir radhiallahu ‘anhu berkata: “adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila ke tempat shalat ‘Ied Beliau melewati jalan berbeda ketika pergi dan pulang.” (HR Imam Bukhari).
Hadits ini dan yang semacamnya menunjukkan disunahkan pergi ke shalat ‘Ied melalui jalan yang berbeda ketika pulang bagi Imam dan Makmum dan ini pendapat kebanyakan ulama seperti dikatakan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari. Dan hikmah membedakan jalan pergi dan pulang sebagaimana dikatakan Al Manawi dalam Faidhul Qadir: “supaya selamat dari gangguan orang yang ada di kedua jalan, atau untuk tabarruk (meminta berkah), atau untuk memenuhi hajat kedua jalan itu, atau untuk menampakkan syiar islam pada keduanya, atau supaya membuat marah orang-orang munafik yang ada dikedua jalan itu.” Ibnul Qayyim rahimahullah menambahkan: “yang paling benar adalah untuk semua hikmah yang disebutkan atau yang lainnya.”

Disunahkan takbir pada hari raya dijalanan dan tempat sholat sampai imam keluar : Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu: “bahwa beliau apabila berangkat ketempat shalat bertakbir dan beliau bertakbir dengan suara kencang.”
Dalam riwayat lain: “beliau berangkat ketempat shalat pada hari raya apabila matahari telah terbit lalu bertakbir sampai mendatangi tempat shalat lalu bertakbir di tempat shalat sampai ketika imam telah duduk beliau berhenti bertakbir.” Keduanya riwayat Imam Syafi’ie dan dishahihkan dalam Shahihul Jami’ nomer : 4934.
Berkata Al Manawi dalam Faidhul Qadir: “beliau keluar dalam dua hari raya ketempat shalat yang ada pada gerbang timur Madinah yang berjarak seribu hasta dari pintu masjid.”

Berkata ibnu Syaibah: berkata Ibnul Qayyim: “beliau tidak pernah shalat ‘Ied di masjidnya kecuali sekali karena hujan bahkan beliau selalu melakukannya di lapangan.
Dan madhab Hanafi: “bahwa shalat di lapangan lebih utama dari di masjid.” Dan berkata Malikiyah dan Hanbaliyah: “kecuali di Makah.” Dan berkata ulama Syafiiyyah: “kecuali di tiga masjid lebih utama karena keutamaan ketika masjid tersebut.”


Sifat Takbir :
Berkata Imam Syaukani dalam Nailul Authar: “adapun sifat takbir maka riwayat yang paling shahih yang dikeluarkan Abdur Razaq dengan sanad yang shahih dari Salman berkata: “bertakbirlah Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.”
Dan diriwayatkan dari Sa’id bin Jubair dan Mujahid dan Abdur Rahman bin Abi Laila dikeluarkan Al-Firyani dalam kitab “Iedaini” juga pendapat Imam Syafi’ie dengan tambahan : Walillahil hamdu. Dalam riwayat lain: bertakbir tiga kali dan menambah Laa Ilaaha Illallah Wahdahu Laa Syariika Lahu …
Dalam riwayat lain: “bertakbir dua kali dan setelahnya Laa Ilaaha Illallah wallahu Akbar Allahu Akbar walillahil hamdu,” diriwayatkan dari Umar dan Ibnu Mas’ud dan dipegang oleh Imam Ahmad dan Ishaq. (Sumber : VOA)
Selengkapnya...

13 September 2009

Lailatul Qadr

Kini kita telah memasuki sepuluh hari terakhir ('asyrul awakhir) bulan Ramadlan 1429 H. Boleh dikata kita memasuki babak bonus amal saleh di bulan Ramadhan. Terlebih-lebih jika bertepatan dengan lailatul qadar (Malam Al-Qadar) yang keutamaannya sangat luar biasa.
Sayangnya, kita banyak terkecoh dengan hiruk pikuk persiapan lebaran. Sehingga ibadah di sepuluh hari terakhir ini justru tidak sempurna dan bahkan berantakan.

Agar kita tetap berkonsentrasi dalam ibadah dan getol mencari keutamaan Lailatul Qadar, tulisan berikut ini berusaha menyingkap beberapa hal yang berkaitan dengan lailatul qadar yang penuh berkah itu.

Keutamaan Lailatul Qadar

Lailatul qadar adalah salah satu dari malam-malam bulan Ramadhan yang disebutkan dalam dua surat al-Qur'an. Dalam surat Ad Dukhan Allah menyifatkannya dengan malam yang mendatangkan keberkahan (lailah mubarakah) yang di dalamnya diselesaikan segala urusan. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al Qur'an) di malam yang penuh keberkahan. Sesungguh- nya Kami adalah orang-orang yang memberi peringatan. Di dalamnya diselesaikan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad Dukhan 3-6).

Dalam surat Al Qadar Allah menyifatinya dengan sifat yang mulia, yaitu
malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malaikat turun di dalamnya. Dan malam itu merupakan salam (kesejahteraan) bagi manusia. Allah SWT. berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada Malam Kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan. Malam Kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar 1-5).

Dengan demikian malam al Qadar dapat dinamakan sebagai lailatus Salam (malam keselamatan). Para malaikat turun mengucapkan salam kepada penduduk bumi. Juga dapat dinamakan lailatus Syaraf (malam kemuliaan) bagi umat Islam. Dapat juga dinamakan dengan lailatut Tajalli<-">, malam dimana Allah melimpahkan cahaya dan hidayah-Nya kepada para 'abid, shaim, dan orang-orang yang beribadat malam.

Walhasil, kemuliaan malam itu tidak saja karena diturunkannya Al qur'an, atau karena orang yang taat pada malam itu menjadi orang-orang yang mulia, tapi juga karena ibadah yang dikerjakan pada malam itu mendapat penghargaan yang luar biasa.

Ada riwayat yang mengata- kan, bahwa bilangan Malaikat yang berada di bumi pada malam itu lebih banyak dari pasir dan Allah menerima taubat semua orang yang bertaubat pada malam itu. Pada malam itu dibuka segala pintu langit, sejak dari terbenam matahari sampai terbitnya. Jibril turun bersama dengan serombongan Malaikat. Lalu mereka menancapkan panji-panjinya di empat tempat: Pertama di sisi Ka'bah; Kedua, di sisi kubur Rasulullah saw.; Ketiga, di sisi Masjid Baitul Maqdis; Keempat, di sisi Masjid Tursina. Kemudian mereka bertebaran ke seluruh pelosok bumi, memasuki rumah-rumah orang-orang mukmin sambil bertasbih, bertaqdis, dan memohon ampunan bagi umat Muhammad. (Hasbi As Shiddiqqie, Pedoman Puasa, halaman 243)

Waktu Terjadinya Lailatul Qadar

Ibnu Hazm berkata: "Lailatul qadar sekali saja dalam setahun, tertentu di bulan Ramadlan di puluhan yang akhir dan tertentu di suatu malam yang ganjil. Jika bulan itu 29 hari, maka permulaan puluhan yang akhir, ialah malam 20. Dan malam qadar itu adalah malam 20, adakalanya di malam 22, adakalanya di malam 24, 26, atau di malam 28. Jika bulan itu penuh 30 hari, permulaan puluhan yang akhir ialah malam 21. Maka malam al qadar adakalanya di malam 21, 23, 25, 27, atau di malam 29."

Diriwayatkan oleh Bukhari dari 'Aisyah bahwa Rasululah saw. bersabda:

"Carilah dengan segala daya upaya malam al qadar di malam-malam ganjil yang akhir dari bulan Ramadlan."

Dalam suatu hadits riwayat Muslim dari Ibnu Umar, bahwa Nabi saw. bersabda :

"Carilah lailatul qadar pada puluhan yang akhir, jika seseorang lemah mencari, maka janganlah kamu kalah dalam mencari pada tujuh yang terakhir."

Juga, hadits yang diriwayatkan Muslim dari Zar bin Hubaisy, beliau berkata:

"Saya berkata kepada Ubay bin Ka'ab: 'Saudara anda Abdullah ibn Mas'ud mengatakan bahwa barang siapa mengerjakan qiyamul lail sepanjang tahun, niscaya dia memperoleh lailatul qadar." Maka Ubay menjawab: 'Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa Abu Abdur Rahman.' Demi Allah dia mengetahui bahwa lailatul qadar di puluhan akhir dari bulan Ramadlan di malam 27. Tetapi dia mengatakan yang demikian, supaya manusia tidak memudah-mudahkan saja. Kemudian Ubay bersumpah bahwa lailatul qadar di malam 27. Berkata Ibn Hubaisy: 'Apa alasan anda mengatakan demikian.' Ubay menjawab: Tanda-tandanya yang Rasulullah kabarkan yaitu; matahari terbit di pagi hari tanpa sinar."

Dari uraian-uraian di atas menunjukkan bahwa lailatul qadar tersembunyi pada sepuluh malam terakhir (asyril awakhir). Tentu ini ada hikmahnya.

Menurut para ulama salaf tersembunyinya waktu lailatul qadar adalah agar kita menghidupkan semua malam. Ini seperti hikmah Allah menyembunyikan saat ijabah di hari Jum'at supaya kita berdoa sepanjang hari. Atau seperti Allah menyembunyikan shalat wustha' dalam shalat lima waktu, supaya kita memelihara kesemuanya. Atau Allah menyembunyikan isim A'dham di antara nama-namaNya supaya kita menyerunya dengan nama-nama itu. Allah menyembunyikan mana taat yang mendapat penuh keridlaan-Nya supaya kita mengerjakan semua taat dengan sepenuh hati. Atau Allah menyembunyikan mana maksiyat yang sangat dimarahi supaya kita menghentikan semua maksiyat itu. Atau Allah menyembunyikan semua yang men- jadi wali diantara para mukmin, supaya kita berbaik sangka terhadap sesama mukmin. Atau Allah menyembunyikan kedatangan kiamat supaya kita selalu siap siaga. Allah menyem- bunyikan ajal manusia supaya kita selalu dalam persiapan. (Hasbi As Shiddiqqie, idem, halaman 255-256)

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Para ulama berselisih pendapat tentang tanda-tanda datangnya lailatul qadar. Beberapa tanda yang dapat dilihat oleh mereka yang mendapatkannya, antara lain:

Orang yang mendapati malam al qadar itu melihat bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit bersujud kehadirat Allah.

Orang yang mendapati malam itu melihat bahwa alam terang benderang, walaupun di tempat-tempat yang gelap sekalipun.

Orang yang mendapat malam itu mendengar salam para malaikat dan tutur katanya.

Orang yang mendapati malam itu diperkenankan segala do'anya. (Hasbi As Shiddiqqie, idem, halaman 263).

Adapun pahala ibadat tetap diperoleh meskipun tanda-tanda tersebut tidak dapat dilihatnya. Sedangkan bagi mereka yang melihat tanda-tanda malam al qadar, hendaklah menyembunyikan dan terus berdo'a dengan sungguh-sungguh, ikhlas dan khusyu', dengan doa apa saja yang digemarinya, keduniaannya atau keakhiratannya, dan hendaknya ia berdo'a untuk akhiratnya lebih banyak dan lebih kuat dari pada untuk dunianya.

Bertanya Juwaibir kepada Adh Dhahhak :

"Bagaimana pendapat anda tentang perempuan yang sedang nifas, haid, orang yang sedang dalam perjalanan, dan orang yang sedang tidur nyenyak, apakah mereka mendapat bagiannya di malam al qadar itu?

Adh Dhahhak menjawab:
"Mereka semua mendapatkannya, diberikan bagiannya dari malam al-qadar itu oleh Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim."

Keutamaan Ibadah di Malam Al Qadar

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw. bersabda:

"Siapa saja yang mengerjakan ibadat di malam al qadar karena imannya kepada Allah dan karena mengharapkan keridlaanNya, niscaya diampunilah dosanya yang telah lalu."

Anas bin Malik berkata: Pada saat bulan Ramadlan masuk, maka Rasulullah saw. bersabda:

"Sesungguhnya bulan ini hadir di hadapanmu. Di dalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Barang siapa tiada diberikan kebaikan malam itu kepadanya, maka ia sungguh diharamkan atas seluruh kebaikan. Dan tidak diharamkan kebaikan, melainkan kepada orang yang tidak diberikan apa-apa." (H.R. Ibnu Majah).

Diriwayatkan oleh Ahmad dari Ubadah ibn Shamid.

"Rasulullah mengabarkan kepada kami tentang lailatul qadar. Beliau berkata: "Dia di dalam bulan Rama- dlan, di puluhan yang akhir malam 21, atau malam 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam bulan Ramadlan. Barang siapa mengerjakan qiyam pada malam itu karena imannya kepada Allah dan karena mengharap keridlaan-Nya, niscaya di- ampunilah dosanya yang telah lalu dan dosa yang akan datang."

Menghidupkan Malam Al Qadar

Menghidupkan malam al qadar ialah dengan mengerjakan taat, bertahajjud, beristighfar, berdzikir, membaca Al qur'an serta beri'tikaf, menambahkan amalan ihsan dan memperbanyak shadaqah.

Amalan-amalan Rasul dan pesan- pesannya merupakan dorongan bagi para muslimin untuk beribadat dan berlomba-lomba menyedekahkan harta di bulan Ramadlan, terlebih di malam al qadar.

Para hartawan dahulu mempergu- nakan bulan Ramadlan untuk berlomba-lomba memenuhi keperluan orang-orang yang memerlukan bantuan, sebagai suatu usaha memenuhi seruan agama dan meneladani Rasul. Mereka menyembunyikan shadaqah- shadaqah mereka hingga tidak diketahui tangan kiri, apa yang diberikan tangan kanan.

Sebagian hartawan dahulu menanti-nanti lailatul qadar, malam Allah melipat-gandakan pahala-Nya. Mereka menyembunyikan dirinya, mencari keluarga-keluarga yang miskin di malam buta. Mereka memberikan segala yang dibawanya kepada keluarga miskin, tanpa dikenal oleh yang menerima pemberian itu. Dia kembali tanpa diketahui siapa dirinya.

Inilah suatu adab yang tinggi yang amat baik bagi kita dalam meneladani sikap para ulama kaum muslimin terdahulu.

Berdo'a di Malam Al Qadar

Aisyah diperintahkan berdo'a di malam al qadar. Sufyan Ats Tsauri berkata:

"Berdo'a pada malam al qadar, lebih saya sukai daripada shalat.
Apabila seorang membaca Al qur'an, berdo'a serta meningkatkan do'anya kepada Allah, mudah-mudahan dia memper- oleh waktu mustajab."

Rasululah saw. bertahajjud di malam-malam bulan Ramadlan, mem- baca Al qur'an dengan tertib. Beliau tidak melalui ayat Rahmat, kecuali beliau memohonnya kepada Allah. Beliau tidak melalui ayat azab, kecuali beliau melindungkan diri kepada-Nya. Beliau mengumpulkan antara shalat, qira'at, do'a dan tafakkur.

Diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari 'Aisyah, bahwa Rasul mengajarkan kepada 'Aisyah do'a yang diucapkan pada malam al qadar, yaitu:

"Wahai Tuhanku, Sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Pemaaf, Engkau menyukai kemaafan. Maka maafkanlah aku."

Dalam Hasyiyah Al Jalalain, As Shawi berkata, “Do'a yang paling baik dido'akan pada malam itu (al qadar) ialah memohonkan kemaafan dan ke'afiatan, sebagaimana yang telah diterima dari Nabi saw."

Dalam suatu Hadits dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw. bersabda:

"Sesungguhnya Allah melihat pada malam al qadar kepada orang-orang mukmin dari umat Muhammad, lalu dimaafi mereka dan dirahmati-Nya, kecuali empat orang, yaitu : Peminum arak, pendurhaka kepada ibu-bapak, orang yang selalu bertengkar dan orang yang memutus tali silaturahmi."

Inilah amalan-amalan istimewa dalam puluhan yang akhir dari bulan Ramadlan, disamping amalan-amalan yang lain. Oleh karena itu, mari kita isi detik-detik terakhir bulan Ramadlan ini dengan melaksanakan ketaatan dan amal shaleh, seperti do'a, dzikir, istighfar, shalat malam, membaca Al Qur'an, memberi- kan shadaqah kepada para faqir miskin dan aktivitas ibadah lainnya guna meraih 'mega bonus pahala' lailatul qadar. Insya Allah (Ar-Rahmah.com)

Selengkapnya...

02 September 2009

Ramadhan Yang Tak Menunggu



11 hari telah berlalu dalam Ramadhan ini.
Waktu yang singkat untuk dinikmati telah berkurang lagi.
Tinggal beberapa hari ujung Ramadhan telah menanti.
Rasanya belum cukup puas menikmati, namun putaran sang waktu tiada mau berhenti.


Ya .. Ramadhan, engkau mendatangi kami dengan misteri dan ketenangan.
Engkaulah Sang Penurun Berat Badan
Engkaulah Sang Pengobat Asam Lambung
Engkaulah Sang Pengatur Waktu Makan
Engkaulah Sang Pengendali Nafsu Hewan

Engkaulah Sang Pembangun Jiwa yang kerap terlena dlm Pelukan Sang Malam
Engkaulah Sang Pengumpul Keluarga dalam Beribadah
Engkaulah Sang Pengganti Kejahatan dengan Kebajikan
Engkaulah Sang Pembawa Malam Seribu Bulan

Engkaulah Sang Pembawa Malam Penuh Berkah dan Pengampunan
Engkaulah Sang Motivator Ibadah Malam
Ya .. Ramadhan,Janganlah Engkau Cepat Berlalu
Sebelum Kureguk Rakus Segala Kenikmatan Ibadahmu
Ya .. Ramadhan,Dapatkah Aku berjumpa denganmu di Tahun Depan?
Selengkapnya...

18 Agustus 2009

Akal, Agama, Jihad dan BOM...?!

Akal dan Agama Mana Yang Mengatakan Ngebom Itu Jihad?!


Beberapa tahun yang silam pernah terjadi pengeboman dan perusakan di kota Riyadh, saat itulah Syeikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr angkat suara, “Alangkah miripnya kata tadi malam dengan semalam. Sesungguhnya peristiwa pemboman dan perusakan di kota Riyadh dan senjata-senjata lain yang digunakan di kota Makkah maupun Madinah pada awal tahun ini (1424 H, sekitar tahun 2003) merupakan hasil rayuan setan yang berupa bentuk meremehkan atau berlebih-lebihan dalam beragama. Sejelek-jeleknya perbuatan yang dihiasi oleh setan adalah yang mengatakan bahwa pengeboman dan perusakan adalah bentuk jihad. Akal dan agama mana yang menyatakan membunuh jiwa, memerangi kaum muslimin, memerangi orang-orang kafir yang mengadakan perjanjian dengan kaum muslimin, membuat kekacauan, membuat wanita-wanita menjanda, menyebabkan anak-anak menjadi yatim, dan meluluhlantakkan bermacam bangunan sebagai jihad(?)”


Selanjutnya kita akan melihat berbagai ayat dan hadits yang menjelaskan bahwa syariat-syariat terdahulu juga menjelaskan hukuman keras terhadap pembunuhan. Juga akan dijelaskan pula mengenai bahaya akibat membunuh sesama muslim, hukum bunuh diri dan hukum membunuh orang kafir yang mengadakan perjanjian dengan kaum muslimin.

Beratnya Hukuman Pembunuhan Menurut Syariat Terdahulu

Allah Ta’ala berfirman mengenai kedua anak Adam yang saling membunuh,
“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah. Maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.” (Qs. Al Maidah: 30)

Begitu pula hukuman keras bagi Bani Israel yang membunuh seorang manusia, Allah Ta’ala berfirman,

“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (Qs. Al Maidah: 32)

Bahkan bagi anak Adam yang membunuh saudaranya, dia akan terus menanggung dosa orang-orang sesudahnya yang melakukan pembunuhan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tiada pembunuhan yang terjadi karena kezhaliman melainkan anak Adam yang pertama (yakni Qabil) yang akan menanggung dosa pembunuhan tersebut karena dialah yang pertama kali melakukannya.” (HR. Bukhari no. 32 dan Muslim no. 1677)

Harga Darah Seorang Muslim

Membunuh seorang muslim adakalanya dengan cara yang dibenarkan dan adakalanya tidak demikian. Membunuh dengan cara yang dibenarkan adalah jika pembunuhan tersebut melalui qishash atau hukuman had. Sedangkan membunuh tidak dengan cara yang benar bisa saja secara sengaja atau pun tidak.

Mengenai pembunuhan dengan cara sengaja, Allah Ta’ala berfirman,
“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.” (Qs. An Nisa’: 93)

Begitu pula Allah menyebutkan siksaan yang begitu pedih dan berlipat-lipat dalam firman-Nya,
“Dan orang-orang yang tidak menyembah Rabb yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al Furqan: 68-70)

Masalah darah adalah masalah antar sesama yang akan diselesaikan pertama kali di hari perhitungan nanti. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Perkara yang pertama kali akan diperhitungkan antara sesama manusia pada hari kiamat nanti adalah dalam masalah darah.” (HR. Bukhari no. 6864 dan Muslim no. 1678)

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan.” Kemudian ada yang mengatakan, “Wahai Rasulullah, apa dosa-dosa tersebut? ” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan (di antaranya), “Berbuat syirik, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan tanpa jalan yang benar, memakan hasil riba …” (HR. Bukhari no. 6857 dan Muslim no. 89)

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Musnahnya dunia lebih ringan di sisi Allah daripada terbutuhnya seorang muslim.” (HR. Muslim, An Nasa’i dan At Tirmidzi. Shahih At Targhib wa At Tarhib no.2439, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dari Abu Sa’id dan Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Seandainya penduduk langit dan bumi bersekongkol untuk membunuh seorang mukmin, niscaya Allah akan menelungkupkan mereka ke dalam neraka.” (HR. At Tirmidzi. Shahih At Targhib wa At Tarhib no.2442, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi)

Dari ‘Ubadah bin Ash Shoomit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membunuh seorang mukmin lalu dia bergembira dengan pembunuhan tersebut, maka Allah tidak akan menerima amalan sunnah juga amalan wajibnya.” (HR. Abu Daud. Shahih At Targhib wa At Tarhib no.2450, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Faidhul Qodir Syarh Al Jami’ Ash Shogir, Al Munawi, 6/252)

Adapun untuk pembunuhan terhadap seorang mukmin secara tidak sengaja, maka Allah telah memerintahkan untuk membayar diat dan kafarat. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,
“Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tidak sengaja, dan barang siapa membunuh seorang mukmin karena tidak sengaja (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mukmin, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba-sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs. An Nisaa’: 92)

Balasan bagi Seorang Muslim yang Bunuh Diri

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Qs. An Nisa’: 29-30)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Contohnya adalah orang yang mati bunuh diri karena mencekik lehernya sendiri atau mati karena menusuk dirinya dengan benda tajam. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan mencekik lehernya, maka ia akan mencekik lehernya pula di neraka. Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara menusuk dirinya dengan benda tajam, maka di neraka dia akan menusuk dirinya pula dengan cara itu.” (HR. Bukhari no. 1365)

Hukum Membunuh Orang Kafir

Orang-orang kafir yang haram untuk dibunuh adalah tiga golongan:
  1. Kafir dzimmi (orang kafir yang membayar jizyah/upeti yang dipungut tiap tahun sebagai imbalan bolehnya mereka tinggal di negeri kaum muslimin)
  2. Kafir mu’ahad (orang-orang kafir yang telah terjadi kesepakatan antara mereka dan kaum muslimin untuk tidak berperang dalam kurun waktu yang telah disepakati)
  3. Kafir musta’man (orang kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum muslimin atau sebagian kaum muslimin).
Sedangkan orang kafir selain tiga di atas yaitu kafir harbi, itulah yang boleh diperangi.

Berikut kami tunjukkan beberapa dalil yang menunjukkan haramnya membunuh tiga golongan kafir di atas secara sengaja.

[Larangan membunuh Kafir Dzimmi yang telah menunaikan jizyah]

Allah Ta’ala berfirman,
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (Qs. At Taubah: 29)

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. “ (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

[Larangan membunuh Kafir Mu'ahad yang telah membuat kesepakatan untuk tidak berperang]

Al Bukhari membawakan hadits dalam Bab “Dosa orang yang membunuh kafir mu’ahad tanpa melalui jalan yang benar”. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang membunuh kafir mu’ahad ia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun.” (HR. Bukhari no. 3166)

[Larangan Membunuh Kafir Musta'man yang telah mendapat jaminan keamanan dari kaum muslimin]

Allah Ta’ala berfirman,
“Dan jika seorang di antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.” (Qs. At Taubah: 6)

Dari ‘Ali bin Abi Thalib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dzimmah kaum muslimin itu satu, diusahakan oleh orang yang paling bawah (sekalipun).” (HR. Bukhari dan Muslim)

An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksudkan dengan dzimmah dalam hadits di atas adalah jaminam keamanan. Maknanya bahwa jaminan kaum muslimin kepada orang kafir itu adalah sah (diakui). Oleh karena itu, siapa saja yang diberikan jaminan keamanan dari seorang muslim maka haram atas muslim lainnya untuk mengganggunya sepanjang ia masih berada dalam jaminan keamanan.” (Syarh Muslim, 5/34)

Adapun membunuh orang kafir yang berada dalam perjanjian dengan kaum muslimin secara tidak sengaja, Allah Ta’ala telah mewajibkan adanya diat dan kafaroh sebagaimana firman-Nya (yang artinya), “Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Qs. An Nisaa’: 92)

Setan Akan Merasuk Melalui Dua Pintu

Pada dasarnya setan akan merasuk ke dalam tubuh seorang muslim melalui dua pintu, dengan maksud membujuk dan menyesatkan mereka.

Pintu pertama, ditemukan pada orang yang sering lalai dan gemar berbuat maksiat. Setan akan memasukinya melalui pintu maksiat dan syahwat. Setan akan menghiasi manusia melalui jalan ini sehingga mereka akan semakin jauh dari ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya.

Pintu kedua, ditemukan pada orang yang taat beragama lagi ahli ibadah. Setan akan memasukinya melalui pintu bersikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam beragama dan sikap melampaui batas. Setan akan menghiasinya bahwa perbuatan ghuluw yang dia lakukan adalah baik, dengan tujuan agar agamanya rusak.

Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat mencela perbuatan ghuluw sebagaimana yang menimpa ahli kitab. Allah Ta’ala berfirman,
“Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.” (Qs. An Nisa’: 171)

Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jauhilah sikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam beragama karena penyebab hancurnya umat-umat sebelum kalian adalah karena ghuluw dalam beragama.” (HR. Al Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Memperturutkan Hawa Nafsu dan Mengikuti Ayat yang Masih Samar

Di antara bentuk tipu daya setan untuk orang-orang yang selalu bertindak ghuluw (berlebih-lebihan) dalam beragama adalah setan menghiasi mereka agar memperturutkan hawa nafsu. Mereka akhirnya salah dalam beragama dan enggan bertanya pada para ulama. Oleh karena itu, mereka tidak memperoleh ilmu dan keyakinan yang benar serta jauh dari petunjuk para ulama sehingga mereka tetap berada dalam kesesatan dan tertipu oleh bujuk rayu setan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (setan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?” (Qs. Muhammad: 14)

Allah Ta’ala juga berfirman,
“Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya.” (Qs. Ali Imran: 7)

Syeikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di -rahimahullah- menjelaskan, “Yang dimaksud ayat muhkam di sini adalah ayat yang jelas maknanya, tidak ada di dalamnya kesamaran dan kerancuan. Dan ayat muhkam inilah tempat rujukan bagi ayat-ayat yang masih samar (mutasyabih). Ayat muhkam inilah yang mendominasi dan paling banyak dalam Al Qur’an.”

Lalu Syeikh As Sa’di –semoga Allah selalu merahmati beliau- menjelaskan pula, “Di antara ayat-ayat Al Qur’an juga ada yang mutasyabih (masih samar). Kesamaran ini terjadi pada kebanyakan orang karena masih mujmal (global)-nya ayat tersebut. Atau mungkin tertangkap pada sebagian benak orang, namun bukan makna tersebut yang dimaksudkan.

Ringkasnya, dalam Al Qur’an ada ayat-ayat yang bersifat muhkam, jelas maknanya bagi setiap orang. Namun ada pula ayat yang masih samar bagi sebagian orang. Maka wajib bagi setiap muslim untuk membawa ayat-ayat mutasyabih (yang masih samar) kepada ayat-ayat yang muhkam (yang sudah jelas maknanya). Jika jalan seperti ini yang ditempuh, maka setiap ayat akan saling menjelaskan satu dan lainnya, sehingga tidak mungkin ada ayat-ayat yang saling bertentangan.”

Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, diriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat di atas, beliau pun bersabda,
“Jika engkau melihat ada orang yang mengikuti hal yang masih samar (mutasyabih), inilah orang-orang yang Allah sebut telah menyimpang. Oleh karena itu, waspadalah terhadap orang-orang semacam itu.” (HR. Bukhari no. 4547 dan Muslim no. 2665)

Agar mendapat petunjuk, kembalilah pada ulama. Hal ini dibuktikan pada kisah 2000 orang Khawarij yang mengikuti petunjuk orang yang berilmu yakni Ibnu ‘Abbas sehingga mereka pun selamat dan sisanya yang tidak mau mengikuti akhirnya ditumpas karena berpaham sesat. Jadi dengan ilmu dan mau mengikuti arahan para ulama, itulah yang akan membuat setiap muslim terselamatkan dari kejahatan dan musibah.

Allah Ta’ala sendiri telah memerintahkan kita untuk bertanya pada orang yang berilmu jika kita tidak mengetahui, di antara contohnya adalah kita meminta penjelasan mereka mengenai ayat yang masih samar di benak kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (Qs. An Nahl: 43)

Hendaklah setiap muslim merasa takut kepada Allah apalagi dalam masalah darah seorang muslim dan masalah orang yang tidak pantas ditumpahkan darahnya.
“Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Qs. Al Baqarah: 24)

Rujukan:
  1. Biayyi ‘Aqlin wa Diinin Yakuunu At Tafjiiru wa At Tadmiiru Jihaadan [?], Syeikh Abdul Muhsin bin Hamad Al Abbad Al Badr, http://islamspirit.com
  2. Shahih At Targhib wa At Tarhib, Muhammad Nashiruddin Al Albani, Maktabah Al Ma’arif – Riyadh
  3. Syarh Muslim, An Nawawi, Mawqi’ Al Islam
  4. Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsiri Kalamil Mannan, Syeikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Muassasah Ar Risalah
Sumber (muslim.or.id)
Selengkapnya...

04 Juli 2009

Kisah Menjelang Ajal

Selang beberapa puluh tahun ilmuwan luar negeri mengembangkan penelitian tentang studi menjelang ajal, di China akhirnya juga telah muncul buku yang memperkenalkan tentang studi menjelang ajal, misalnya buku yang diterbitkan oleh Guangming Daily, dengan judul Catatan Diskusi tentang Studi Menjelang Ajal, menyelidiki kematian dari sudut yang berbeda-beda.

Penulis telah memberi sejumlah catatan studi menjelang ajal, berdasarkan dari orang yang menjelang ajal, secara objektif telah memaparkan perasaan dan pengalaman manusia dalam proses menjelang ajal tersebut. Qin Qian Li, penyusun buku tersebut berpendapat, bahwa manusia menghadapi kematian yang tak terhindarkan, selain perasaan takut ada juga rasa penasaran.

Buku tersebut tidak saja bisa memuaskan keingintahuan dan penasaran orang-orang terhadap hal yang berkaitan dengan kematian, terlebih bisa membuat orang semakin memahami kematian, semakin menghargai kehidupan, dan semakin memahami arti kehidupan. Dalam koran resmi juga membahas risalah yang berhubungan dengan studi menjelang ajal, misalnya dalam harian China Qing Nian pada tanggal 7 Juni 2000, memuat artikel risalah studi pengenalan menjelang ajal berjudul "Bagaimana Manusia Meninggalkan Kehidupan".

Semakin banyak periset ilmiah China yang mulai melakukan penelitian studi menjelang ajal (mendekati kematian), di sini kami mengutip sebagian tesis dari Wakil Kepala Rumah Sakit An Ding, Tian Jin, ahli ilmu penyakit jiwa Dokter Feng Zhi Yin, dan rekan kerjanya, wakil kepala rumah sakit An Ding, Tian Jin Liu Jian Xun yang menerbitkan tesis edisi ke-5 tahun 1993 dari penerbitan Science and Technology, Shanghai. (Ilmu kedokteran Da Zhong).

Pada 28 Juli 1976, kota Tang Shan, di China, terjadi gempa bumi dahsyat, yang mengakibatkan kematian lebih dari 240 ribu orang, lebih dari 160 ribu orang luka parah. Dokter sukarelawan China pernah melakukan diskusi penyelidikan terhadap korban yang selamat dari bencana tersebut, sebagian besar adalah mereka yang mujur walau terkubur di reruntuhan dan terluka. Lebih dari separuh orang yang beruntung masih hidup, mengingat kembali dan mengatakan, mengaku tidak merasa takut di saat bahaya, sebaliknya pikiran sangat jernih, perasaan begitu tenang dan lega, tidak ada perasaan takut dan panik. Bahkan ada yang bisa merasakan gembira atau ceria, merasa alur pikiran luar biasa cepatnya, timbul berbagai pemikiran. Di saat demikian, masa lalu dalam kehidupan bagaikan ditayang ulang adegan demi adegan timbul dan berputar untuk kemudian hilang dengan cepat dalam benak, kebanyakan adalah hal-hal kenangan menggelikan di masa kecil, suasana pernikahan, prestasi dalam pekerjaan, rasa bahagia memperoleh hadiah atau undian dsb. Gejala ini disebut dengan kilas balik kehidupan atau "kenangan utuh".

Merasakan Kebahagiaan

Seorang gadis bermarga Liu yang berusia 23 tahun, saat gempa bumi, ruas tulang pinggangnya cacat tertimpa reruntuhan dan lumpuh selamanya. Dia menceritakan pengalaman menjelang ajal sebelum diselamatkan, dikatakan, "Alur pikiranku sangat jernih, kemampuan berpikir bertambah cepat, kenangan dinamika kehidupan yang membahagiakan berlalu dengan pesat dalam benak, saat kanak-kanak bercanda riang dengan teman sebaya, kebahagiaan saat berpacaran, kegembiraan yang indah saat mendapatkan penghargaan dari pabrikc sebagian besar dinamika kehidupan yang indah." Dia mengatakan, beberapa puluh menit sebelum diselamatkan, dalam perjalanan menjelang ajal, kebahagiaan dan kegembiraan hidup yang ia rasakan sekali dalam seumur hidupnya, ia merasakan begitu berharganya kehidupan. Oleh karenanya, meskipun ruas tulang pinggangnya cacat, dan harus menghabiskan hidupnya di atas kursi roda, namun setiap dia mengenang kembali perasaan saat itu, memberi kekuatan untuk bertahan hidup.

Yang lebih menarik sebagian besar orang menyadari atau merasakan roh memisahkan diri, dan merasakan wujud diri telah lepas dari jasad diibaratkan dengan "roh keluar dari kulit". Mereka menitikberatkan bahwa perasaan fungsional sendiri berada di ruang di luar tubuh, bukan pada otak besar, dan berpendapat tubuh fisiknya (biologis) tanpa vitalitas hidup dan pikiran. Bahkan ada yang melapor malah mengatakan, di luar tubuh fisik terlihat wujud sendiri melayang di langit-langit. Wujud diri di luar tubuh ini juga mempunyai tanda kehidupan tertentu, seperti, denyut nadi, napas dll., kadang kala masih bisa kembali ke tubuh fisik saya sendiri, atau saling berhubungan dengan cara tertentu, dibandingkan beratnya lebih ringan, namun tinggi badan dan usia sama. Ada juga yang mengatakan bahwa tubuh fisiknya tidak sehat sempurna, seperti tuli atau cacat anggota badan dan sebagainya, namun tubuh yang bukan sebenarnya malah tidak kekurangan ini. Yang dilukiskan sebagai berikut: "Saat itu tubuh terasa terbagi dua, satu terbaring di ranjang hanyalah kulit kosong, sedangkan satunya lagi adalah wujud tubuh sebenarnya, dia lebih ringan dari udara, melayang-layang, sangat nyaman."

Lorong dan Kilauan Cahaya

Sepertiga dari mereka merasakan keunikan melewati lorong bawah tanah atau terowongan, terkadang disertai suara gaduh yang aneh, ditarik atau ditekan, disebut "pengalaman melewati terowongan". Bahkan ada yang merasa hampir mencapai ujung terowongan, terlihat kilau cahaya terang. "Terang akan tiba". Seorang yang disurvei mengatakan, kalau saat itu, "Bagai angin ribut yang bergejolak, tiada tahu manusia jalan ke mana? Saat panik tidak menentu tampak sebuah gua gelap, masuk ke dalam tidak merasa takut, dalam gua bagai ada percikan air, terus berjalan, dan berjalan, di saat melihat cahaya, Saya segera berlari keluar gua, terlihat lagi terangnya hari."

Seperempat orang yang mengalami mengatakan, "Bertemu dengan wujud orang atau arwah yang tidak terlihat nyata." Kebanyakan dari mereka adalah famili yang telah meninggal dunia, bagai hidup bersama mereka atau di luar wilayah dunia fana: Orang yang dikenal semasa hidup maupun orang asing, seolah kumpul bersama. Wujud "arwahnya"-nya sering kali dilukiskan sebagai "kilauan sinar", dan oleh sebagian lainnya diartikan sebagai suatu "jelmaan" agama.

Dalam peristiwa gempa bumi Tang Shan, orang yang beruntung masih hidup di antaranya Tuan Li. Ia mengenang saat menjelang ajalnya seperti berikut: "Tubuh ini bagai sudah bukan milik sendiri lagi, anggota badan bagian bawah bagai hilang, potongan anggota badan bertebaran dalam ruang, lalu sepertinya terperosok ke dalam jurang yang sangat dalam, sekeliling gelap gulita, terdengar suara-suara aneh yang sulit dilukiskan, perasaan seperti ini berlangsung selama setengah jam. Dan mulai mengenang kembali masa hidup diri sendiri yang singkat, semua kilas balik kenangan ini semata-mata bagai alur sadar, bukan dikendalikan oleh otak besar (pikiran).

Dibawa ke sebuah Gua

Korban yang beruntung dalam peristiwa yang sama adalah Tuan Wang, ia menjelaskan: "Samar-samar bagai memasuki dunia lain, tiba-tiba muncul seseorang berjubah panjang. Dengan langkah pincang, dia menghampiriku, meskipun jarak kami sangat dekat, namun raut mukanya tidak tampak jelas. Dia membawaku masuk ke sebuah gua yang sangat dalam dan gelap, di depanku tampak gelap gulita, tanpa terasa tubuh ini berjalan mengikutinya. Hingga tiba di ujung gua gelap, saya sadar di depan mata adalah sebuah istana bawah tanah yang megah dan gemerlap. Lelaki itu masuk ke dalam dan melapor, sejenak terdengar suara dan berkata, "Biarkan dia pulang!" Saat mataku terbuka, menemukan diriku berbaring di atas ranjang pasien, dokter dan para perawat sedang tegang-tegangnya memberikan pertolongan kepadaku."

Para peneliti yang melakukan riset memperoleh 81 contoh data penyelidikan yang efektif dari orang-orang yang selamat dalam peristiwa gempa bumi dahsyat di Tang Shan, mereka mengelompokkannya menjadi 40 kategori yaitu kilas balik kehidupan, pemisahan jasad dan alam sadar, kehilangan bobot, perasaan asing pada tubuh, perasaan luar biasa pada tubuh, serasa dunia berhenti dan hancur, menyatu dengan alam semesta, serasa waktu berhenti dsb. Bagi kebanyakan yang mengalami, bisa merasakan dua atau lebih seperti yang diurai di atas sekaligus.

Dalam penyelidikan kasus di atas, meski hanya memperoleh 81 contoh penyelidikan yang merupakan yang terbanyak contoh kasus dalam sejarah penelitian menjelang ajal saat ini di dunia. Dari 81 contoh itu, terdapat 47 contoh mengalami perubahan pada sifatnya setelah pengalaman tersebut. Bagi yang alam sadarnya sangat jernih, ketika menjelang ajal sifatnya cenderung berubah lembut, sedangkan bagi yang bertemu dengan orang di luar dunia fana atau roh, alur pikiran atau perilaku di luar kendali atau pengalaman serasa diadili dsb., sifatnya menjadi optimis yang membuta atau mudah tersinggung. Setelah bangkit bagi sebagian besar orang yang mengalaminya tetap mengingatnya walau waktu sudah 10-20 tahun berselang. Hasil penyelidikan dari China ini ternyata sangat mirip dengan penyelidikan negara lain di dunia.(Sumber: Zhengjian.net)*

Selengkapnya...

Kiamat Tahun 2012 oleh Badai Matahari?

Menurut laporan website Inggris “New Scientist”, maksud dari badai matahari atau solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.

Badai Matahari Kuat pada 2012 akan Menyerang

Pada 22 September 2012 tengah malam, langit New York, Manhattan Amerika Serikat akan tertutupi oleh seberkas layar cahaya yang warna-warni.Di wilayah selatan New York ini, sangat sedikit orang yang dapat melihat fenomena aurora ini. Namun, perasaan menikmati indahnya pemandangan alam ini tidak akan berlangsung lama. Setelah beberapa detik, semua bola lampu listrik di wilayah tersebut mulai gelap dan berkedip tak menentu, kemudian sinar cahayanya dalam seketika tiba-tiba bertambah terang, dan cahaya bola lampu menjadi luar biasa terang. Selanjutnya, semua lampu mati. 90 detik kemudian, seluruh bagian Timur Amerika Serikat akan mengalami pemadaman listrik. Setahun kemudian, jutaan orang Amerika mulai mati, infrastruktur negara akan menjadi timbunan puing. Bank Dunia akan mengumumkan Amerika berubah menjadi negara berkembang. Pada saat yang sama, Eropa, China dan Jepang dan daerah lain atau negara juga akan sama seperti Amerika Serikat, berjuang dalam bencana sekali ini. bencana ini datang dari badai matahari atau solar storm yang dahsyat, terjadi pada permukaan matahari yang berjarak 150 juta km dari bumi.

Alat Deteksi Amerika Berhasil Mengambil Foto Badai Matahari

Mungkin cerita di atas kedengarannya mustahil, dalam keadaan normal matahari tidak akan bisa menyebabkan bencana besar seperti itu pada bumi. Namun, laporan khusus yang dikeluarkan oleh National Academy of Sciences, Amerika Serikat pada bulan Januari 2009 menyatakan bahwa bencana seperti ini sangat mungkin bisa terjadi. Studi tersebut disponsori oleh NASA. Dalam beberapa dekade, dalam perkembangan masyarakat manusia, peradaban Barat telah menanamkan bibit-bibit untuk kehancuran mereka sendiri. Cara hidup modern secara berlebihan yang sangat tergantung pada ilmu pengetahuan dan teknologi, secara tidak sengaja membuat kita lebih banyak terperangkap dalam suatu kondisi yang super berbahaya. Plasma balls yang dipancarkan dalam letusan permukaan matahari mungkin bisa menghancurkan jaringan listrik kita, sehingga mengakibatkan bencana dahsyat. Daniel Becker dari University of Colorado seorang ahli cuaca angkasa adalah pencetus laporan khusus dari Academy of Sciences Amerika Serikat, “Sekarang ini kita semakin dekat dengan kemungkinan bencana ini. Jika manusia tidak dapat mempersiapkan diri deng-an matang terhadap bencana badai matahari yang akan menimpa ini. Badai matahari ini mungkin akan memutuskan pasokan listrik umat manusia, sinyal ponsel, bahkan termasuk sistem pasokan air.”

Namun demikian, ada beberapa ahli yang menyatakan pandangan yang berbeda, mereka mempertimbangkan dampak badai matahari terutama terkonsentrasi di luar ruang angkasa, dan karena efek rintangan medan magnetik bumi dan atmosfir, pengaruh gangguannya tidak akan terlalu nyata terhadap kehidupan di bumi. Para ahli mengatakan, ketika aktivitas badai matahari aktif, akan terus menerus terjadi pembakaran dan peledakan pada sunspot, pada saat sejumlah besar sinar ultraviolet dilepaskan akan menyebabkan densitas lapisan ionosfir di atas angkasa bumi meningkat mendadak, menyerap habis energi gelombang pendek, sehingga gelombang pendek sinyal radio terganggu. Tetapi ponsel yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk transmisi sinyal radio tidak melalui lapisan ionosfir, sehingga pada umumnya dampak badai matahari terhadap komunikasi di permukaan bumi tidak akan signifikan. Secara teori, pada umumnya intensitas badai matahari tidak akan bisa menerobos perlindungan atmosfer dan medan magnetik bumi, hingga secara fatal mengancam spesies yang berada di bumi. Tetapi untuk badai matahari tahun 2012 para ahli khawatir mungkin menjadi pengecualian.

Mungkin Membawa Dampak Bencana Besar pada Bumi

Ilmuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai matahari yang kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia, yang akan mempengaruhi setiap aspek pada masyarakat modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan peringatan meng-atakan, dampak badai matahari pada bumi kemungkinan adalah “efek domino”. Coba pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh dan tidak stabil, hal-hal yang berhubungan dengan bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban: peralatan refrigeration berhenti, makanan dan obat-obatan yang tersimpan dalam ruang berpendingin dalam jumlah besar akan kehi-langan kondisi penyimpanan dan rusak; pompa tiba-tiba berhenti berfungsi, air minum pada masyarakat akan menjadi masalah. Selain itu, karena gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS akan menjadi sampah. Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa, peledakan badai matahari saat itu bahkan me-ngakibatkan jaringan telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai matahari.

Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan listrik modern sekarang. Jaringan listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi untuk mencakup daerah lebih luas, ini akan memungkinkan operasi jaringan listrik lebih efisien, Anda bisa mengurangi kerugian selama transmisi listrik, juga kerugian listrik karena produksi yang berlebihan. Namun, secara bersama ia juga menjadi lebih rentan terhadap serangan cuaca ruang angkasa. transmisi jaringan akan menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin menyebabkan terhenti secara total. dan ini hanya merupakan efek domino yang pertama, selanjutnya mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau; pompa berhenti menyebabkan pasokan air minum terputus, kurangnya fasilitas pendingin, makanan dan obat-obatan sulit disimpan secara efektif. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada intensitas badai matahari kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara pemulihan dan rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun

Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling ketergantungan yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah air dan penanganan limbah, masalah infrastruktur logistik supermarket, masalah pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan lainnya yang tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat dengan jelas melihat bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya badai matahari Carrington sangat mungkin akan menyebabkan bencana besar yang langka. Adviser laporan khusus dari National Academy of Sciences Amerika Serikat dan analis daya listrik industri John Kappenman menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang biasa kita bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang berkembang rawan serangan bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang semakin berkembang lebih rentan terhadap serangan bencana.”

Manusia Belum Mempersiapkan Diri

Menghadapi kemungkinan bencana serius yang akan me-nimpa, Amerika Serikat dan seluruh umat manusia tidak segera merespon untuk mempersiapkan pekerjaan secara baik dalam menghadapi putaran badai matahari berikutnya. Becker me-ngatakan bahwa karena kemungkinan terjadinya skala besar badai matahari sangat kecil, “Seluruh masyarakat bahkan tidak menanggapinya, namun hanya memperhatikan masalah di hadapan mata”. Terhadap cuaca di bumi, para ahli cuaca dapat melacak badai yang akan menimpa selama beberapa hari ke depan, dan mengeluarkan peringatan yang sesuai kepada penduduk setempat, namun badai matahari atau cuaca ruang angkasa benar-benar berbeda. Backer mengatakan bahwa sekarang ini kita masih tidak dapat memprediksi secara akurat waktu dan kekuatan badai matahari, yang dapat diprediksi oleh saya dan rekan saya hanya jika sebuah badai matahari besar menyerang, kami secara mutlak tidak mampu menanganinya.”

Ini mirip dengan peringatan dini bencana angin topan dan manusia di bumi, dewasa ini umat manusia terutama tergantung pada prediksi dari siklus sunspot untuk memantau intensitas badai matahari serta dampaknya pada bumi. Yang dimaksud dengan sunspot adalah proses peningkatan dan pengurangan yang berarti dalam jumlah sunspot setiap 11 tahun. Siklus dihitung mulai dari aktivitas terendah sunspot pada matahari. Dalam masa aktif sunspot akan meningkat, badai matahari yang terjadi akan lebih banyak. Ketika badai matahari terjadi, partikel kecepatan tinggi serta aliran ion yang terbentuk oleh partikel bermuatan listrik yang dipancarkan secara besar-besaran oleh matahari akan berpengaruh terhadap lapisan medan magnit bumi, ionosfir serta kondisi atmosfir netral. Dalam masalah dampak bahaya badai matahari, lebih dari satu abad, orang-orang terus memantau kegiatan sunspot.

Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas permukaan matahari serta data bintik matahari siklus yang terjadi sebelumnya, para ilmuwan dari National Center for Atmospheric Research, NCAR, Amerika Serikat, berhasil mengembangkan sebuah model baru ilmu dinamika solar. Dengan model baru, para astronom dapat memberikan peringatan secara dini dari aktivitas sunspot matahari. Mereka berharap bahwa peringatan dini dapat membantu perusahaan-perusahaan listrik, para pengendali satelit dan aspek lainnya dalam beberapa hari atau bahkan tahun-tahun sebelumnya agar bisa bersiap-siap menghadapai kegiatan sunspot matahari. Menurut informasi, ketepatan model baru ini dapat mencapai akurasi 98%. Richard Enke dari National Science Foundation, Departemen Atmospheric Research Amerika Serikat mengatakan bahwa jika dapat secara dini memprediksi aktivitas badai matahari, orang-orang akan dapat dengan baik menanggulangi gangguan seperti komunikasi, kegagalan satelit, pemadaman listrik, serta ancaman terhadap astronot dan hal-hal lain.(Erabaru.or.id/lim)

Selengkapnya...

Peradaban Yang Musnah

Kalangan akademisi modern telah menemukan dalam perjalanan sejarah geologi pernah terjadi beberapa kali kepunahan, dan nyaris memusnahkan segala makhluk hidup. Banyak sekali pembuktian secara langsung tentang perubahan bencana bumi yang berkala. Dilihat dari bukti yang telah ditemukan, bahwa peradaban manusia prasejarah pernah mengalami kepunahan karena berbagai macam perubahan alam dan bencana, seperti gempa bumi, banjir, gunung berapi, tabrakan benda angkasa (termasuk meteorit dan komet), pergerakan naik turun lempeng daratan, perubahan cuaca yang tiba-tiba, dan sebagainya.

Sebagai contoh kasus, Atlantis pernah menjadi sebuah daratan yang memiliki peradaban tinggi manusia, namun tenggelam ke dasar lautan dalam sebuah bencana gempa bumi yang dahsyat pada 11.600 tahun silam. Hal itu membentuk sebuah zona di laut China selatan sekarang, laut di daerah ini sangat dangkal, kedalamannya rata-rata hanya 60 meter lebih. Hanya puncak gunung tertinggi di daratan waktu itu yang tersisa di atas permukaan laut, yaitu yang sekarang terletak di negeri kita, Indonesia.

Begitu pula di kedalaman 200 meter bawah laut pesisir pantai Peru, ilmuwan menemukan pilar batu yang dipahat dan bangunan yang mahabesar. Di dasar lautan Atlantik yang berada di sisi luar berhasil diambil 8 gambar dasar laut. Melalui gambar-gambar ini secara jelas tampak sebuah tembok benteng zaman purbakala dan undakan batu. Diperkirakan tenggelam pada 10.000 tahun silam. Di belahan barat perairan segitiga Bermuda juga ditemukan sebuah piramida raksasa yang diperkirakan berumur puluhan ribu tahun.

Dengan demikian, zaman Nabi Nuh juga tidaklah seprimitif yang selama ini kita bayangkan. Hakikatnya pada zaman itu semuanya sudah maju. Ilmu pengetahuan mereka sudah maju pada masa itu. Di kaki gunung Ararat itu saja, para peneliti dan ilmuwan Rusia telah menemukan lebih kurang 500 kesan artefak baterai elektrik purba yang digunakan untuk menyadurkan logam.

Jelas sekali, bahwa bekas peninggalan kota-kota yang pernah mewakili peradaban manusia prasejarah dan memiliki kecemerlangan ini tenggelam ke dasar lautan karena tenggelamnya daratan.

Banjir Dahsyat

Kurang lebih 12.000 tahun silam, peradaban manusia sebelum peradaban kita sekarang pernah mengalami suatu serangan banjir yang sangat dahsyat, dan banjir waktu itu juga mengakibatkan tenggelamnya daratan. Secara berturut-turut arkeolog menemukan sejumlah besar bukti yang secara langsung atau pun tidak mengenai banjir dahsyat yang terjadi waktu itu. Para antropolog juga menemukan bukti melalui penelitian pada suku bangsa yang berbeda di berbagai tempat di dunia tentang legenda asal-usul peradaban bangsa ini.

Legenda kuno dari bangsa yang berbeda di berbagai tempat di dunia secara fundamental melukiskan bahwa manusia pernah berkali-kali mengalami bencana dahsyat yang mematikan, bahkan begitu seragamnya menguraikan bahwa pada suatu periode prasejarah sebelum munculnya peradaban manusia sekarang ini, di atas bumi pernah terjadi suatu banjir dahsyat yang mengakibatkan punahnya seluruh peradaban manusia, dan hanya sebagian kecil manusia yang dapat mempertahankan hidupnya.

Legenda mengenai banjir dahsyat yang sudah diketahui di dunia tercatat ada 6.000 lebih. Seperti misalnya, dalam legenda China dan Jepang, Malaysia, Laos, Thailand, India, Australia, Yunani, Mesir dan Afrika Selatan, Afrika Utara, penduduk asli Amerika Utara, setiap negara serta rumpun bangsa yang berbeda pasti menyimpan sebuah memori tentang peristiwa banjir dahsyat itu. Meskipun legenda-legenda ini terjadi pada setiap bangsa dan budaya yang berbeda, namun semuanya memiliki alur cerita dan tokoh tipikal yang sangat mirip.

Semua bukti dan gejala ini sama sekali tidak dapat diasumsikan sebagai suatu ketidaksengajaan atau pun suatu kebetulan. Proses yang berhubungan dengan banjir dahsyat ketika itu juga diuraikan dalam kitab suci. Meskipun kitab suci merupakan sebuah kitab agama, namun sejumlah besar ahli berpendapat, bahwa yang dilukiskan dalam kitab suci (Alkitab dan Al-Qur’an) adalah sejarah manusia yang sebenarnya.

Ikhtisar dalam Alkitab yang berhubungan dengan banjir dahsyat yang terjadi waktu itu menyebutkan, “Banjir meluap dan menggenang selama 40 malam, air pasang menuju atas, perahu mengambang dari atas permukaan bumi”: “Arus air meluap dahsyat di atas permukaan bumi, seluruh pegunungan tergenang oleh air pasang”: “5 bulan kemudian, perahu berhenti di atas gunung Ararat; dan setelah 4 bulan berlalu, ketika daratan sudah kering, Nabi Nuh meninggalkan perahunya.”

Waktu itu banjir dahsyat sekaligus disertai dengan perubahan daratan dan secara total menghancurkan seluruh peradaban manusia di bumi, hanya sebagian kecil manusia yang dapat mempertahankan hidupnya. Sejumlah besar bekas peninggalan prasejarah yang belakangan ini ditemukan arkeolog, seperti misalnya, daratan Atlantis, budaya Yunani, bangunan di dasar laut dan lain sebagainya kemungkinan besar tenggelam karena banjir dahsyat waktu itu. Ada yang memperkirakan banjir dahsyat itu terjadi 5.000 tahun yang lalu, mengikuti perkiraan ahli anstronomi, perahu Nabi Nuh mulai dibuat pada 2465 SM dan hujan mulai turun pada 2345 SM.

Setelah perahu Nabi Nuh mendarat di gunung Ararat, dimulailah kehidupan baru manusia. Mereka yang selamat mulai menyebar. Begitu pula binatang-binatang. Biji-biji tanaman kembali disemaikan. Karena dianggap melahirkan generasi baru manusia setelah Nabi Adam, Nabi Nuh mendapat gelar The Second Father of Human Being --Bapak Manusia Kedua. Oleh generasi inilah, kebudayaan dan peradaban manusia dikembangkan. Selain di kawasan Ararat, juga di Mesopotamia yang ribuan tahun kemudian menjadi pusat kejayaan Babilonia. (Sumber: www.renminbao.com)

Akibat Gletser yang Mencair

Sekelompok peneliti underwater surveyors yang diketuai oleh Dr. Robert Ballard, yang juga telah menemukan Titanic, telah menemukan sebuah bangunan lama berusia kira-kira 7.500 tahun di dasar Laut Hitam, dekat pantai Turki. Mereka telah menemukan struktur bangunan dari batu dan kayu di kedalaman beberapa ratus kaki. Penemuan mereka menjadi bukti dari kejadian banjir besar di zaman Nabi Nuh seperti diceritakan di dalam Alkitab dan Al-Qur'an.

Para ilmuwan mempercayai bahwa penemuan tersebut membuktikan keberadaan sebuah kawasan yang telah tenggelam yang disebabkan oleh banjir besar yang melanda sekitar 5000 SM. Menurut teori mereka, banjir besar tersebut disebabkan oleh adanya pencairan gletser dari tanah tinggi di Eropa. “Ini merupakan penemuan yang sangat menakjubkan,” kata Dr. Ballard di dalam rancangan National Geographic Society bertajuk “Research Ship Northern Horizon”.

Ballard menerangkan bagaimana sebuah robot bawah air meninjau 300 kaki di bawah permukaan air, telah menemukan kawasan segi-empat berukuran 12 x 45 kaki persegi, di mana terdapat sebuah struktur dari kayu dan tanah liat yang telah runtuh. “Beberapa artefak yang ditemukan di sana tersimpan rapi yang terdiri dari kayu berukir, beberapa cabang kayu dan peralatan dari batu yang telah runtuh dan diselimuti lumpur,” imbuh Ballard.

Dr. Ballard dan timnya mengawali penelitian di kawasan tersebut setelah dua kapal selam pakar geologi dari Universitas Colombia di New York menyatakan bahwa keadaan tersebut disebabkan oleh banjir besar ribuan tahun sebelumnya. Mereka meramalkan apabila zaman es berakhir 12.000 tahun yang lalu, maka gletser mulai mencair. Kawasan timur Mediterania yang terputus dari Laut Hitam telah menyebabkan Laut Hitam tidak tenggelam oleh air walaupun permukaan air laut yang lain telah naik. Hal ini menyebabkan pada sekitar 7.000 tahun yang lalu, genangan awal di Bosphorus telah pecah menyebabkan air di Laut Mediterania melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang memang terputus dari laut-laut yang lain. Kekuatan limpahan air tersebut diperkirakan 10.000 kali daripada air terjun Niagara.

Mereka menyatakan bukti ilmu pengetahuan, menunjukkan bahwa kulit kerang dari kawasan tersebut berusia lebih 7.000 tahun, manakala kulit kerang dari laut lain berusia sekitar 6.500 tahun. Ballard menerangkan, “Banyak kasus yang terjadi apabila air tawar dari sebuah telaga berubah menjadi air asin dan dampak banjir besar tersebut menyebabkan kawasan daratan yang sangat luas berubah menjadi dasar laut". (Sumber: James Chapman, Daily Mail, UK, 14 September 2000. Jamil Adimin Research and Graduate School University of Manchester).(erabaru.net)
Selengkapnya...