27 November 2009

Ku Korbankan Engkau Untuk-NYA

Hari Raya Idul Qurban 1430H/2009M telah tiba. Hari ini hampir seluruh Umat Islam di seluruh belahan dunia melaksanakan Qurban dengan Unta, Sapi maupun Kambing/Domba. Ada yang seekor, sepuluh ekor, hingga yang ratusan ekor. Benar-benar begitu banyak darah (hewan) tertumpah untuk-NYA.

Meskipun berkurban hanya diperintahkan bagi yang 'Mampu', namun banyak pula yang melaksanakan Kurban itu malah dari kalangan yang 'Kurang/Tidak Mampu'. Jika Si Kaya berkurban bagi Si Miskin itu adalah hal 'Biasa & Wajar', namun jika sebaliknya Si Miskin berkurban bagi Si Kaya maka ini adalah hal yang 'Luar Biasa'.

Bagaimana tidak, Rakyat Jelata yang banting tulang bekerja dengan penghasilan pas pasan (atau malah kekurangan), sebagian hasilnya disisihkan untuk membayar segala jenis 'Pajak' dengan rajin dan taatnya. Yang kemudian 'Pajak-Pajak' itu sebagian digunakan untuk menggaji 'Abdi Negara'/Pejabat, namun 'Mereka' malah melayani Rakyat dengan setengah hati (atau malah ogah-ogahan). Rakyat yang telah 'Berkorban' untuk 'Aparat', namun 'Aparat' jarang yang mau berkorban untuk Rakyat. Bagaimana ini ... ?

Namun biarlah..., masih banyak 'Hewan Ternak' yang malah dengan ikhlas hati mau dikorbankan untuk Si Fakir yang telah banyak berkorban itu. Semoga mereka yang telah murni berkorban untuk Si Fakir, namun bukan dari hasil 'Memeras' Si Fakir dapat diterima Allah SWT (Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa), Amien. Selamat Jalan 'Hewan Qurbanku', jadilah engkau 'Saksi' nanti saat pertemuanku dengan Rabbku.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1430h/2009M
Semoga Amal Ibadah Kita Diterima & Mendapat Ridho Allah SWT, Amin

Selengkapnya...

26 November 2009

Manipulasi Data Pemanasan Global

Seorang hacker berhasil mendapatkan bukti adanya Manipulasi Data Pemanasan Global.

Sesuatu yang luar biasa terjadi dalam dunia perdebatan pemanasan global. Pada hari kamis, tanggal 19 November 2009, diumumkan bahwa seorang hacker telah berhasil mendapatkan 160 megabytes data dan kumpulan email dari server Climate Research unit (CRU) di University of East Anglia (UAE) di Inggris. Email-email itu berisi percakapan yang terjadi antara para peneliti utama di tempat itu sejak tahun 1997 hingga sekarang, dan sepertinya, email itu menunjukkan adanya manipulasi pada data pemanasan global.

Sangat menarik. Sebelumnya kita memiliki seorang hacker bernama Gary McKinnon yang membobol jaringan komputer milik NASA, Departemen Pertahanan dan Militer Amerika hanya untuk mencari informasi rahasia mengenai ufo. Sekarang kita memiliki Hacker Anonymous yang terjun langsung ke dalam perdebatan pemanasan global dengan cara membobol jaringan komputer organisasi peneliti pemanasan global terkemuka di dunia.

Seperti yang kita ketahui, kemajuan sains sangat tergantung pada data yang lengkap dan akurat, tidak terkecuali sains pemanasan global. Namun dalam beberapa hari ini, dunia dikejutkan oleh pengungkapan adanya praktek ngawur yang dilakukan oleh para peneliti pemanasan global, tentu saja yang saya maksud adalah peneliti pro Al Gore.

Andrew Bolt, seorang penulis bahkan mengatakan bahwa skandal ini bisa menjadi skandal terbesar dalam sejarah sains modern.

Belum lama ini kita disodorkan berita menakutkan bahwa es di kutub akan mencair total dalam 20 tahun. Lalu tidak lama setelah itu, IPCC (Badan PBB mengenai perubahan iklim) melalui ketuanya, Dr RK Pachauri merilis pernyataan bahwa es di Himalaya akan mencair total pada tahun 2035. Bahkan menurutnya, mencairnya es tersebut bisa lebih cepat jika "kita tidak melakukan sesuatu".

Sepertinya menjelang konferensi iklim di Kopenhagen yang akan diadakan pada Desember nanti, para ilmuwan pro Al Gore menjadi lebih sering mengucapkan "ramalan" mengenai bencana masiv yang setara dengan adegan film "2012" yang baru saja anda tonton. Dengan kata lain, para ilmuwan ini telah menciptakan "ramalan kiamat 2012" yang baru.

Sedangkan para ilmuwan di bagian dunia lain, yang biasanya memiliki keterbatasan teknologi, hanya bisa menerima data mentah-mentah dari dunia barat. Ya, mungkin banyak dari kita yang belum mengetahui bahwa data perubahan iklim yang kita ketahui (dan diberitakan oleh media-media) ternyata bukan berasal dari hasil penelitian yang kita lakukan sendiri. Sebagian besar data tersebut berasal dari sebuah tempat bernama Climate Research Unit (CRU) di University of East Anglia (UAE), Inggris. Organisasi ini juga menyuplai data untuk IPCC dan peneliti-peneliti pro Al Gore lainnya.


Nah, dalam perdebatan yang memanas antara ilmuwan pro dan kontra Al Gore inilah seorang hacker akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam arena. Email-email dari CRU yang dibobol tersebut dimuat di internet oleh seorang hacker yang menyebut dirinya "FOIA".

Dalam email tersebut, para peneliti yang memiliki ideologi sama ketahuan bersepakat untuk menutupi data pemanasan global yang tidak sesuai dengan klaim mereka. Email ini telah dikonfirmasi kepada CRU dan mereka mengakui kalau isi email yang muncul di media massa memang berasal dari server mereka.

Salah satu email yang berhasil diperoleh berasal dari percakapan antara Prof. Phil Jones, kepala dari CRU dan Prof. Michael E Mann dari pennsylvania State University. Kedua orang ini adalah pendukung utama Al Gore dalam soal pemanasan global.

Dalam salah satu percakapannya, Prof Jones mengusulkan kepada Prof. Mann untuk melakukan "trik" dengan mengubah data iklim di setiap seri untuk menyembunyikan adanya penurunan temperatur global.

"Saya baru saja menyelesaikan trik untuk menambahkan data baru di data yang sebenarnya dari setiap seri dalam 20 tahun terakhir dan dari tahun 1961 untuk menyembunyikan penurunan (temperatur)."

Setelah skandal ini terbongkar, Prof Mann menjelaskan kepada New York Times bahwa para ilmuwan biasa menggunakan kata "trik" untuk merujuk kepada cara terbaik menyelesaikan sebuah masalah dan tidak berarti sesuatu yang rahasia (???).

Dalam email yang lain, Prof Jones juga mengatakan bahwa ia lebih baik menghapus data-data yang tidak sesuai dengan klaim mereka daripada mengirim data tersebut ke peneliti lain. Prof Jones juga mendorong Prof Mann untuk melakukan hal yang sama.

Pada tahun 2009 ini, CRU mendapat banyak kritikan karena menolak untuk merilis data yang digunakan untuk membuat laporan sejarah temperatur permukaan bumi. Permintaan dari peneliti dan ilmuwan lainnya selalu ditolak dan dalam beberapa kasus, pembuat laporan itu mengakui kalau data original yang digunakan sudah hilang.

Email di atas sepertinya mengkonfirmasi semuanya.

Selain percakapan yang terjadi antara dua profesor tersebut, email lain yang berhasil dibobol adalah email yang berasal dari Tim Osborn, salah seorang profesor lainnya di CRU. Dalam emailnya, Prof Osborn mendiskusikan dengan rekannya mengenai cara memotong data untuk menyembunyikan tren penurunan suhu iklim global.

Lalu dalam email lainnya, Prof Mann meminta Prof Osborn agar tidak memforward data yang dikirimnya ke orang lain karena data itu mengkonfirmasi teori para peneliti global warming anti Al Gore.

Bukan itu saja, salah satu email juga berisi komentar mengenai kematian John L Daly, seorang peneliti penentang Al Gore. Komentar itu berbunyi,"Dalam cara yang aneh, sebenarnya berita ini adalah berita yang menggembirakan."

Dengan adanya perkembangan terbaru ini, Senator James Inhoffe yang terkenal anti pemanasan global versi Al Gore juga telah menuntut kongres Amerika untuk menyelidiki Pennsylvania State University dan beberapa universitas lain yang diketahui terlibat dalam pemalsuan data ini.

Sebelumnya, tidak lama setelah ramalan mengenai mencairnya es di Himalaya dirilis oleh IPCC, pemerintah India lewat kementerian lingkungan hidup telah merilis sebuah pernyataan yang menginginkan penelitian yang independen atas kondisi salju di Himalaya. Data yang digunakan pemerintah India saat ini adalah data yang berasal dari para peneliti barat.

Mengingat besarnya jumlah email yang berhasil dibobol, maka isi email tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh para peneliti lainnya untuk menemukan bukti kebohongan lainnya. Jika ditemukan bukti adanya konspirasi tingkat tinggi, maka kasus ini tentu saja benar-benar akan menjadi skandal sains terbesar di dunia.

Apakah salju Himalaya akan mencair total pada tahun 2035 ? Jawaban atas pertanyaan ini akan sangat tergantung kepada objektivitas penelitian terhadap salju Himalaya.

Mereka yang tidak berpengetahuan akan sangat gampang ditipu. Jadi pertanyaannya adalah kapan kita bisa memiliki pengetahuan dan teknologi sekaliber dunia sehingga kita bisa memutuskan untuk diri kita sendiri apakah dunia ini sedang memanas atau mendingin.

sumber (http://xfile-enigma.blogspot.com)
Selengkapnya...

21 November 2009

Kiamat 2012?

Bulan November ini kita diributkan oleh terbitnya film 2012 yang berkisah tentang "KIAMAT". Digambarkan dengan spektakuler oleh insan perfilman Holywood yang memang jago dalam menggarap gambar layar lebar. Namun terlepas daro kontroversinya film dan ramalan (Suku Maya) tersebut mari kita berfikir dengan jernih, apa yang dapat diambil dari seluruh kejadian ini.

Bahwa "KIAMAT" pasti akan datang itu adalah hal yang pasti, baik ditinjau dari sisi Agama maupun dari sisi Iptek. Semua yang 'Bermula' pasti akan 'Berakhir', yang 'Datang' pasti 'Pergi', yang 'Berwujud' pasti 'Sirna' kecuali TUHAN, begitulah hukumnya. Contohnya: Manusia dan Mahluk lainnya dari Tiada - Janin - Lahir - Anak - Remaja - Dewasa - Tua - Mati. Tidak ada yang perlu ditakutkan akan kehancuran, pasti datang entah esok, lusa atau tahun depan, Baik kehancuran seluruh alam ataupun perorangan (kematian).

Yang paling penting adalah, Seberapa siapkah kita menghadapi "Kehancuran" itu? Seberapa banyakkah bekal kita dalam menyongsong 'Perjalanan Abadi' setelah kematian? Itulah permasalahan utamanya...! 2012 kematian akan datang tidaklah masalah, bahkan bisa jadi sebelum 2012 Sang Maut sudah lebih dahulu menjemput kita, melalui Penyakit, Bencana dan Kecelakaan.

Dampak buruknya film 2012 ini adalah bagi Saudara kita yang masih awam, yang hanya mendengar dari orang-orang yang mempunyai maksud tertentu lalu mempercayainya begitu saja. Sehingga kepanikan dan keresahanlah yang akan terjadi di masyarakat. Bingung apa yang akan dilakukan, resah tentang masa depan anak cucunya, akan semakin maraknya aliran-aliran keagamaan yang nyleneh untuk mencapai jalan pintas penebus dosa dan mencapai surga, dll. Hal inilah tentunya yang tidak kita inginkan. Untuk itu penjelasan dan nasehat dari orang-orang yang faham kepada saudaranya yang awam sangatlah dibutuhkan.

Jika Tuhan dengan Kehendak-Nya mendatangkan Kiamat kapan saja maka pasti akan terjadi. Namun Tuhan Yang Maha Adil juga menerapkan hukum alamnya, yaitu suatu kejadian terjadi akibat dari kejadian yang mendahuluinya. Jika kita tidak ramah kepada alam maka alam akan marah kepada kita, itu contohnya.

Sudahlah saudaraku, tenang saja..., yang penting kita telah melakukan yang terbaik bagi diri kita, keluarga kita, saudara kita, negara kita, dunia dan alam semesta kita dan yang paling penting adalah telah berbuat yang terbaik bagi Tuhan kita, maka jangan kuatir akan datangnya 'Kiamat', baik yang kecil (Kematian) maupun yang besar (Kehancuran Semesta Alam). Semoga Tuhan Ridha kepada kita, Amin.
Selengkapnya...