21 November 2009

Kiamat 2012?

Bulan November ini kita diributkan oleh terbitnya film 2012 yang berkisah tentang "KIAMAT". Digambarkan dengan spektakuler oleh insan perfilman Holywood yang memang jago dalam menggarap gambar layar lebar. Namun terlepas daro kontroversinya film dan ramalan (Suku Maya) tersebut mari kita berfikir dengan jernih, apa yang dapat diambil dari seluruh kejadian ini.

Bahwa "KIAMAT" pasti akan datang itu adalah hal yang pasti, baik ditinjau dari sisi Agama maupun dari sisi Iptek. Semua yang 'Bermula' pasti akan 'Berakhir', yang 'Datang' pasti 'Pergi', yang 'Berwujud' pasti 'Sirna' kecuali TUHAN, begitulah hukumnya. Contohnya: Manusia dan Mahluk lainnya dari Tiada - Janin - Lahir - Anak - Remaja - Dewasa - Tua - Mati. Tidak ada yang perlu ditakutkan akan kehancuran, pasti datang entah esok, lusa atau tahun depan, Baik kehancuran seluruh alam ataupun perorangan (kematian).

Yang paling penting adalah, Seberapa siapkah kita menghadapi "Kehancuran" itu? Seberapa banyakkah bekal kita dalam menyongsong 'Perjalanan Abadi' setelah kematian? Itulah permasalahan utamanya...! 2012 kematian akan datang tidaklah masalah, bahkan bisa jadi sebelum 2012 Sang Maut sudah lebih dahulu menjemput kita, melalui Penyakit, Bencana dan Kecelakaan.

Dampak buruknya film 2012 ini adalah bagi Saudara kita yang masih awam, yang hanya mendengar dari orang-orang yang mempunyai maksud tertentu lalu mempercayainya begitu saja. Sehingga kepanikan dan keresahanlah yang akan terjadi di masyarakat. Bingung apa yang akan dilakukan, resah tentang masa depan anak cucunya, akan semakin maraknya aliran-aliran keagamaan yang nyleneh untuk mencapai jalan pintas penebus dosa dan mencapai surga, dll. Hal inilah tentunya yang tidak kita inginkan. Untuk itu penjelasan dan nasehat dari orang-orang yang faham kepada saudaranya yang awam sangatlah dibutuhkan.

Jika Tuhan dengan Kehendak-Nya mendatangkan Kiamat kapan saja maka pasti akan terjadi. Namun Tuhan Yang Maha Adil juga menerapkan hukum alamnya, yaitu suatu kejadian terjadi akibat dari kejadian yang mendahuluinya. Jika kita tidak ramah kepada alam maka alam akan marah kepada kita, itu contohnya.

Sudahlah saudaraku, tenang saja..., yang penting kita telah melakukan yang terbaik bagi diri kita, keluarga kita, saudara kita, negara kita, dunia dan alam semesta kita dan yang paling penting adalah telah berbuat yang terbaik bagi Tuhan kita, maka jangan kuatir akan datangnya 'Kiamat', baik yang kecil (Kematian) maupun yang besar (Kehancuran Semesta Alam). Semoga Tuhan Ridha kepada kita, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar